Kunjungan PAUD AL-IRSYAD ke Museum Satria Mandala



Assalamu'alaikum Wr Wb Parents Sholih dan Sholihah


Kali ini saya ingin melaporkan (kaya reporter..hehe) mengenai kunjungan PAUD tempat saya mengajar PAUD AL-IRSYAD Kebon Jeruk ke Museum Satria Mandala di Gatot Subroto Jakarta. Ini adalah perjalanan pertama saya dengan anak-anak, semenjak saya mengajar di sekolah Al-Irsyad selama hampir satu tahun. Mengapa kami para guru lebih ingin anak-anak berkunjung ke museum Satria Mandala??Selain untuk mengajak anak belajar diluar kelas dan sekolah, kami juga ingin menanamkan rasa patriotisme dan kebanggaan akan kekuatan militer Indonesia pada anak. Yaa walaupun mereka masih terlalu kecil dan mungkin belum bisa memahami sepenuhnya tapi setidaknya mereka bisa melihat langsung segala peninggalan sejarah tersebut. 

Sekilas Tentang Museum Satria Mandala 

Museum satria mandala
(gambar disini)
Museum Satria Mandala adalah museum sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Museum ini diresmikan oleh mantan Presiden Indonesia Bapak Soeharto pada tahun 1972.  Konon, museum ini adalah rumah dari salah satu isteri Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi Soekarno. Museum ini menyimpan berbagai benda bersejarah seperti koleksi peralatan perang di Indonesia dari masa lalu sampai sekarang seperti rudal, terpedo, ranjau, tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang. 

Selain itu museum ini juga menyimpan berbagai benda sejarah yang berkaitan dengan TNI seperti aneka senjata berat maupun ringan, atribut ketentaraan, panji-panji dan lambang-lambang di lingkungan TNI. Ada juga tandu yang dipergunakan untuk mengusung panglima besar Sudirman saat ia bergerilya dalam keadaan sakit melawan pendudukan kembali Belanda pada era 1940-an.  Didalam museum juga terdapat beberapa diorama yang menggambarkan peran TNI dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Persiapan Keberangkatan ke Museum Satriamandala

Pagi itu, seluruh anak kelas A, B, dan KB berkumpul disekolah ditemanai mama, papa dan nenek mereka. Semua anak terlihat sangat senang dan antusias untuk segera berangkat menuju museum. Antusiasme mereka memang sudah terlihat dari hari-hari sebelumnya. Mereka selalu bertanya "Bu, kapan kita melihat pesawat?" Sebelumnya memang para guru sempat menceritakan bahwa anak-anak akan belajar di museum dan di museum itu mereka dapat melihat pesawat, helikopter, kapal, tank dll. Sehingga museum ini identik dengan pesawat di kalangan anak-anak hehe.. 

Pagi seperti biasa, anak-anak sudah mulai berkumpul di sekolah pukul 7 pagi. Anak-anak diberi pengarahan untuk teknis di museum nanti, setelah itu anak-anak diwajibkan dulu untuk sarapan pagi, Sebelum menaiki kendaraan anak-anak pun berdoa bersama-sama agar diberikan keselamatan dan kelancaran diperjalanan. Tidak lama anak-anakpun menaiki kendaraan dengan tertib dengan didampingi orang tuanya. Orang tua ikut? eits, tunggu dulu.. orang tua mereka hanya mengantar sampai anaknya menaiki kendaraan. Dari awal para guru dan orang tua memang berkomitmen untuk para orang tua tidak diikutsertakan dalam kunjungan ini. Apa tujuannya? ya,,..ya untuk melatih kemandirian si anak. Sudah terlihat dari awal menaiki kendaraan semua anak tidak ada yang merengek untuk keikutsertaan orang tua mereka.. HEBAT!!! Ibu bangga dengan kalian semua *angka 4 jempol* ;-D. Sekitar 50 orang anak, 5 orang guru serta 2 orang pengurus yayasan ikut serta dalam kunjungan ini.

Naik apa kita??yaaa naik angkot alias angkutan kota.. yeeeaayyyy hehehe.. Ditemani dengan bapak supir yang baik hati. Perjalanan menuju museum sekitar 30 menitan dan lumayan macet, maklumlah Jakarta di hari kerja,hehe dan suasana di dalam mobil sangat panas dan gerah, tapi perjalanan kami pun terasa menyenangkan karena selama perjalanan kami selalu bernyanyi dan bercerita tentang banyak hal, dan hebatnya lagi mereka tidak mengeluh..  Hmmm, memang ya jalan-jalan bersama anak-anak itu menyenangkan yang pasti gak bete, karena celotehannya. ;-*

Sesampainya di museum, anak-anak begitu antusias, turun dengan tertib dari mobil, mereka langsung berlarian kesana dan kesini, tapi ada juga beberapa anak yang sempat ketakutan, mungkin karena mereka belum terbiasa pergi jauh dari mamanya, tapi akhirnya mereka mengerti dan ikut berbaur. Karena harus mengantri masuk museum jadi anak-anak ada kesempatan beristirahat dulu di halaman museum.


Anak-anak sedang menunggu giliran masuk museum

Terlihat penampakan angkot yang menemani perjalanan kami.. hehe
Apa yang dilakuakan anak-anak saat menunggu?? yaaa betul, mereka bertanya-tanya "kapan bu masuknya" hehehe.. dan ada juga yang ingin buang air kecil.. :-).  Mereka terlihat tidak sabar. Dan setelah menunggu kurang lebih 10menit akhirnya kami pun masuk museum..

Berbagai Ekspresi Anak-anak ditunjukan disini :-D


Ruangan Pengenalan 

Sebelum masuk museum, kami berbaris di depan pintu masuk, menunggu bapak pemandu datang. Dan akhirnya bapak pemandupun datang dan kami dipersilahkan masuk. Ruangan pertama adalah ruangan pengenalan Negara Indonesia dari mulai bendera, lambang negara Pancasila dan pengenalan para presiden Indonesia. Ruangannya sangat nyaman dan ber-AC, kontan anak-anak bergumam "waahh dingin bu!" hehe.. Akhirnya anak-anak menemukan hawa sejuk setelah berkumul dengan hawa panas dan keringat.. :-D.

"Apa warna bendera Indonesia?" Tanya bapak pemandu.
"Merah Putih." Jawab anak-anak kompak
"Apa lambang negara Indonesia?" Tanya bapak pemandu lagi
"Garuda Pancasila." Jawab bu guru.. hehehe.. Anak-anak masih bingung menjawab pertanyaan yang ini.
"Siapa presiden Indonesia sekarang?"bapak pemandu kembali tanya
"Bapak Jokowi." jawab anak-anak kompak. Pinter semua anak ibu..

Yaa itulah sedikit interaksi antara bapak pemandu dengan anak-anak. Bapak pemandu menjelaskan banyak mengenai segala sesuatu yang ada diruangan itu. Mengenalkan warna bendera, mengenalkan Garuda Pancasila, mengenalkan semua para presiden Indonesia. Waaahh disini anak-anak banyak bertanya lho. 

Berbagai reaksi anak-anak ketika bapak pemandu mengenalkan sejarah bangsa Indonesia..

Ruang Diorama Perjuangan TNI

Ruangan kedua yang kami kunjungi adalah ruangan diorama yang menggambarkan peran TNI dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam ruangan ini anak-anak dijelaskan oleh bapak pemandu bagaimana perjuangan TNI saat itu dalam merebut NKRI. Di ruangan ini disajikan diorama-diorama dari jaman proklamasi, Pembentukan BKR dll. Masing-masing diorama disertakan pula keterangan singkat dalam dua bahasa.

Dalam kesempatan ini bapak pemandu menjelaskan masing-masing diorama sesuai dengan keterangan yang tertulis. Anak-anak pun bereaksi macam-macam ada yang mendengarkan, ada yang asyik melihat diorama, ada juga yang masih berlarian kesana kesini.. hihii.. namanya anak-anak, yang penting selalu ada dalam pengawasan saja. hmmm menurut saya diorama yang disajikan di museum Satriamandala didesain dengan baik sehingga setiap yang melihatnya akan terbawa ke suasana perang yang mencekam saat itu.. hiiii ... atau mungkin anak-anak seperti itu juga yah???hmmm..mungkin..   :-D

Antusiasme anak-anak melihat diorama perjuangan TNI


Ruangan Khusus 4 Jendral Besar RI

Ruangan selanjutnya adalah ruangan khusus 4 Jendral Besar RI, masing-masing di dalam sebuah ruangan khusus, yaitu Jendral Oerip Soemoharjo, Panglima Besar Jendral Sudirman, Jendral Besar Abdul Haris Nasution, dan Jendral Besar Soeharto.

Saat itu kami paling lama berada diruang Jendral besar Sudirman. Tidak hanya foto-foto tetapi terdapat pula benda-benda peninggalan bersejarah lainnya milik pribadi beliau seperti : Jaket, topi, seragam, tongkat, bintang jasa, surat kematian, furniture dan tandu yang digunakan saat beliau sakit parah namun tetap bertekad memimpin perang. Dalam kesempatan ini bapak pemandu sambil bercerita juga menyisipkan pesan tentang semangat perjuangan demi sebuah kemerdekaan.

Tandu Peninggalan Jendral Besar Sudirman
(gambar disini)


Anak-anak diruangan Jend. Besar Sudirman

Ruangan Koleksi Senjata

Dilantai bawah, barulah kita dapati koleksi berbagai macam senjata dari masa ke masa. Semua jenis senjata dari pistol, meriam, molotov buatan sampai bambu runcing. Diruangan ini anak-anak tampak senang, karena beberapa menirukan gaya menggunakan senjata yaitu pistol. "jedorrr..jedoorrr.. dor..." begitu ucapnya.. Itulah anak-anak yang penuh dengan imajinasi.

Ruang koleksi senjata
(gambar disini)

Koleksi senjata dalam lemari
(gambar disini)

Tampak bergaya di depan meriam..
Lucky tampaknya ingin berfoto disini..

Antusiasme anak-anak 

Koleksi Pesawat dan Kendaraan Lapis Baja

Keluar dari gedung utama dan kami diajak bapak pemandu ke halaman belakang. Dan ada apa disana?? waaahhhh disana kami menemukan semacam hanggar yang menyimpan sebagian pesawat perintis yang dimiliki oleh TNI. Masih dihalam belakang, barisan kendaraan lapis baja yang dipakai hingga operasi seroja di Timor Timur juga bisa kami temukan. Wow.. inilah yang paling ditunggu oleh anak-anak, dimana mereka bisa melihat pesawat dari dekat dan bisa menaiki beberapa kendaraan lapis baja.
Add caption

Kendaraan Lapis Baja
(Gambar disini)
Berfoto disamping pesawat M458
Rudal yang dimiliki TNI
Shilla yang begitu Asyik duduk di atas Jeep
Arby yang ingin berfoto dengan pesawat

Koleksi Pesawat
(Gambar disini) 


Kebetulan saya juga ingin ikut eksis bersama anak-anak Kelompok Bermain hehe.

Melihat pesawat dan kendaraan lapis baja adalah bagian terakhir dari kunjungan kami. Anak-anak terlihat senang, bahkan tidak mau pulang,padahal hari sudah siang dan cuacanya sedikit mendung. Dan akhirnya kami pun pulang ke sekolah dan para mama sudah menunggu disana. Kesimpulannya, Hari itu anak-anak berhasil mandiri dan berani tanpa orang tuanya..horeeeee!! selamat mama-mama berhasil. Anak-anak mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai sejarah bangsa Indonesia. Setidaknya mereka bisa menceritakan lagi pengalamannya hari itu pergi ke museum kepada keluarga dan temannya. Sungguh hari yang menyenangkan..!!! Love you Kids..

Tambahan info aja, museum ini terbuka untuk umum, sangat cocok untuk menambah pengetahuan anak mengenai sejarah TNI (terutama untuk anak-anak yang mempunyai  ketertarikan di dunia militer) . Museum ini tergolong sepi dari keramaian pengunjung, biasanya museum ini lebih banyak dikunjungi oleh rombongan study tour para pelajar dari dalam ataupun luar kota. Jika parents memang ingin mulai memperkenalkan tentang sejarah perang kemerdekaan, nilai-nilai kepahlawanan, rasa nasionalisme dan patriotisme kepada anak-anak maka museum Satriamandalah adalah tempat yang tepat. 

Sekian reportase saya ^,^

^^Fera^^


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment