Assalamualaikum Wr Wb, Parents ....
Keseruan Punya Anak Perempuan. Akhirnya bisa update blog juga, setelah sekian lama. Eitss, jangan salah paham kalau ngeliat judul ya parents, bukan berarti punya anak laki-laki itu gak seru, bahkan saya lagi on proses pengen ngerasain keseruan punya anak laki-laki *eh... hehehe. Aamiin. Tapi karena sekarang saya sedang menikmati keseruan punya balita seorang perempuan, saya mau sedikit sharing aja soal pengalaman saya ini. Ya, keseruan saya mendapat titipan, amanah dan tanggung jawab dari Allah SWT bernama Zyan.
Biasanya nih, kalau emak-emak lagi pada kumpul pasti anak selalu jadi pembahasan, ada beberapa macam tipe emak (yang saya alami diperkumpulan, dimana saya ikut nimbrung), diantaranya :
- Emak yang punya anak perempuan dan belum punya anak laki-laki bilang "enak ya punya anak laki-laki, lebih berani, lebih aktif, apalagi nanti kalau sudah besar bisa jagain saudara perempuannya"
- Emak yang punya anak laki-laki dan belum punya anak perempuan bilang "enak ya punya anak perempuan, bajunya banyak macem-macem, bisa didandanin, diajak ke mall, gak kaya anak laki-laki, cuma kemeja, kaos sama celana."
- Emak yang udah punya anak laki dan perempuan (dua anak) "mau laki, mau perempuan sama aja, malahan berantem melulu. rempong, pusing saya."
Iya gak sih??hehe.. Yaa, itu hanya sebagai contoh ya, intinya sih kita sebagai orang tua bersyukur sudah di kasih kepercayaan oleh Allah SWT dengan diberi titipan berupa anak. Mau laki, mau perempuan sama saja, yang penting kita bisa menjadikan anak-anak kita kelak menjadi anak yang berbakti dan sholeh/ha Aamiin.
Kembali ke pengalaman saya mempunyai anak perempuan. Hampir 3 tahun ini saya benar-benar menikmati peran sebagai ibu. Dari mulai melahirkan, mengurus dan mendidik Zyan. Kenapa seru? karena saya benar-benar melihat langsung tumbuh kembangnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Momen pertama ketika dia mulai melihat, tertawa, menggenggam, merangkak, berjalan, berbicara, sampai sekarang yang semakin lama semakin banyak tahu dan banyak nanya. Buat saya hal-hal berikut ini punya keseruan sendiri mempunyai anak perempuan.
Anak Perempuan Bisa Di Ajak Curhat dari Hati ke Hati
Zyan sih, emang belum gede, masih jauh kali yaa.. tapi kemampuan berbicaranya sudah terlihat dari umur 1 tahun dan nyambung. Mungkin efek ketika hamil dan ketika masih bayi saya selalu ajak curhat. hmmm masih balita aja Zyan sudah bisa saya ajak bicara dari hati ke hati. bagaimana sudah besar nati ya??*penasaran. Kalau dengan saya Zyan lebih ke bicara, dia selalu ngomong apapun yang dia alami hari itu. Misalnya "Muyya, Zyan dicubit sama si A, sakit deh." atau "Muyya, hari ini Zyan dimarahin Buyya, Zyan gak mau ketemu Buyya dulu". Pada percaya gak sih seorang anak umur 2,5 tahun bisa berbicara seperti itu. Ya, itulah Zyan, saya juga sempet kaget, dan dia tidak pernah cadel, apa yang keluarkan dari mulutnya sangat jelas, kecuali r yang menjadi l.
Lalu apa yang dilakukan dengan ayahnya? Dengan ayahnya, Zyan menghabiskan waktu dengan bermain yang lebih mengasah motorik kasarnya, berlari, melompat dan lain-lain. Ayahnya lebih mengajarkannya kedisiplinan dan ketegasan, bagaimana dia harus bersikap dalam segala situasi. Jadi, Zyan cenderung agak segan kalau harus curhat dengan sang ayah. Yaa, saya dan ayah Zyan berbagi peran.
Bisa Memakai Model Baju Yang Sama.
Gak tau kenapa ya, kalau liat foto atau gambar ibu dan anak perempuannya memakai baju dengan model, corak dan warnanya sama itu bikin gemes. Mungkin kalau corak sama masih bisa di seragamin sama anak laki-laki tapi kalau model kan gak mungkin sama hehe. Tapi kalau yang satu ini saya belum coba dengan Zyan, karena model baju yang seragam dengan anak perempuan usia dibawah 3 tahun belum saya temukan, padahal sudah banyak online shop yang saya kunjungi rata-rata berumur 4-7 tahun anaknya. Hmm..tapi sudah ada dibayangan saya.
Sholat Bareng Di Mesjid
Dulu sebelum menikah, saya selalu melihat ada seorang ibu yang membawa anaknya sholat berjamaah di mesjid, si anak sholat disamping ibunya dengan menggunakan mukena mungil, aduuuhaaaiii lucunya. Bulan Ramadhan lalu dan sholat Ied saya sempat membawa Zyan sholat berjamaah di Mesjid, Memang sih, dia belum terlalu mengikuti sholatnya, tapi dia bisa anteng disamping saya saja saya sudah bersyukur. Lucu, bisa liat Zyan sholat berjamaah di mesjid dan memakai mukena mungil miliknya dan berdiri disamping saya.
Diajak Jalan-Jalan ke Mall
Jalan-jalan ke mall cuma berdua Zyan juga pernah saya lakukan, seru juga, kita window shopping aja sih, yaaa berhubung Zyan masih kecil belum bisa diskusi mengenai fashion dan barang-barang oke. hehe. Mungkin suatu saat ketika dia besar nanti *ngarep. Kalau sekarang selain window shopping mainan, paling nggak harus mampir ke tempat makan, buat makan atau sekedar ngemil, karena Zyan hobi banget makan dan ngemil.
Bisa Didandanin Kaya Main Boneka
Ahhh, ini dia yang paling asik ketika punya anak perempuan yaa..ya..ya bisa didandanin suka-suka kita hehe *maaf ya Zyan sayang. Biasanya kalau lagi berkunjung ke online shop yang jualan khusus pakaian atau aksesoris anak itu bikin ngiler, yang ini mau, yang itu mau, tapi apa daya stok uang terbatas, hiks. Kadang suka dibayangin,"kayanya pake ini lucu nih" sambil ngeliat harganya yang wow.hahaha jadi dilema deh.
Namun, dalam gaya berpakaian Zyan saya dan ayahnya sudah memutuskan untuk membiasakan menutup auratnya sedari kecil, supaya dia terbiasa ketika besar nanti. Saat ini mungkin kami baru membiasakan dulu, tapi kami selalu memberikan penjelasan kenapa dia harus berpakain seperti itu. Karena terkadang dia pun suka bertanya "kenapa sih muyya, si A kok gak pake kerudung?" Nah, disinilah kami coba menjelaskan kenapa perempuan harus memakai kerudung dan menutup aurat. Zyan belum mengerti sih, tapi saya yakin kelak dia akan mengerti. Saya selalu mencontohkan mana saja yang termasuk aurat perempuan, mana yang boleh dilihat orang dan mana yang tidak boleh dilihat.
QS. An-Nuur: 31, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Yaa, walaupun pake hijab, Zyan masih bisa saya dandanin karena sekarang sudah banyak baju muslim untuk anak-anak. Mau tahu fashion ala Zyan yuuukk cekidot ini dia foto-fotonya.
Untuk sehari-hari, misalnya nemenin Muyya ke mini market, belanja ke mbak sayur atau jajan ke lapak bang Mus (warung langganan Zyan jajan), Zyan hanya memakai bergo, kaos panjang dan rok, lebih santai.
Alhamdulillahnya, kalau panas-panasan Zyan masih tetep betah aja pakai bajunya yang serba panjang. hehe..
Untuk fashion jalan-jalan, biasanya tergantung mood dari emaknya, kalau lagi mood dandanin sporty yaa pake celana ala-ala kulot ini, atau bisa juga ghamis-ghamis santai.
Nah, yang terakhir palingan buat ke acara ulang tahun atau ikut buya dan muyya ke acara-acara resmi meeting, seminar atau kondangan hehe, biasanya pake ghamis-ghamis yang agak resmi dan agak ribet.
Oia,vada satu lagi gayanya, kalau Zyan harus main di area terbuka yang kira-kira akan kotor dan panas biasanya cuma pake celana sama kaos panjang aja.
Hahaha, kok jadi kaya stylish gini yahh, pake parade foto juga :-D. Gpp deh inilah puncak keseruannya punya anak perempuan. Seru ya,, bisa didandanin kaya main boneka. Alhamdulillah. Hmm.. mungkin ada keseruan lain, parents? Sebenarnya mau laki ataupun perempuan pasti ada keseruan tersendiri. Next jika Allah menginzinkan saya pun ingin merasakan keseruan dengan anak laki-laki. Aamiin :-). Intinya apapun jenis kelaminnya selalu bersyukur dan bersyukur.
^^Fera^^